Dikawal “Patwal” Fino pake huing-huing

Bro n Sis… Kemarin sore ketika perjalanan pulang MJ menuju Subang, begitu MJ melewati Tangkuban Perahu, MJ dikagetkan oleh suara sirine di belakang MJ.

Reflek MJ menepi sambil melihat ke kaca spion tapi ketika sudah menepi ternyata…. zonk…. MJ disalip oleh Bikers yang berboncengan, sang riders menggunakan rompi, tidak ada identitas klub disana…. plat nomornya pun hitam bukan plat nomor petugas kepolisian…

Merasa sedikit tertipu MJ coba ikuti dan dilihat setiap dia menyalip menyalakan suara sirine dan ketika MJ perhatikan spidometer lumayan cepat juga “patwal” ini bawa motornya.. rata-rata di atas 90 km/jam.. entah mungkin dia kebelet ingin ke toilet. Namun ketika mendekati jalan cagak kendaraan berhenti karena padatnya lalu lintas dan terus menyalakan sirine meminta jalan disaat inilah co-pilot MJ mengambil gambar.

Bro n Sis… menggunakan sirine seperti kita ketahui itu suatu pelanggaran hukum karena sirine hanya boleh digunakan oleh kendaraan khusus seperti petugas kepolisian, ambulans, pemadam kebakaran. Selain itu konsentrasi berkendara akan terganggu ketika memijit tombol…. so jangan di tiru yah bro n sis…. kasian kalau ambulans lewat kadang suka diacuhkan gara-gara kendaraan seperti ini.

Kembali MJ ingatkan kutipan UU No. 22 Tahun 2009 pasal 59 ayat (5) Pengguna lampu isyarat dan sirine sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2):

1. Lampu isyarat warna biru dan sirene digunakan untuk mobil petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. Lampu isyarat warna merah dan sirene digunakan untuk mobil tahanan, pengawalan Tentara Nasional Indonesia, pemadam kebakaran, ambulans, palang merah, dan jenazah; dan
3. Lampu isyarat warna kuning tanpa sirene digunakan untuk mobil patroli jalan tol, pengawasan sarana dan Prasarana Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, perawatan dan pembersihan fasilitas umum, menderek Kendaraan, dan angkutan barang khusus.

Yuk kita sama-sama tertib di jalan raya….

Keep Safety Riding n Zero Accident