Miris…… Buku Bacaan Anak-Anak Kok Bahasan dan Gambarnya Tidak Layak untuk Anak-Anak

IMG-20140808-WA022Bro n Sis….. Sebelumnya Maaf nih tulisan MJ kali ini tulisan yang MJ buat keluar dari topik tentang otomotif dan kehidupan di jalan raya, tapi lebih sedikit menyentuh dunia pendidikan kita yang saat ini sedang terus berusaha bangkit namun tetap saja dirusak oleh tangan-tangan jahil.

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama bro n sis… bukan hanya tugas guru, bukan hanya tugas orang tua tetapi semua pihak wajib termasuk di dalamnya penerbit buku untuk ikut serta berpartisipasi agar generasi kita selanjutnya memiliki pengetahuan yang baik, keterampilan yang bagus serta akhlak (moral) yang mulia, semua itu sebenarnya sudah masuk dalam Kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013 dimana ketiga aspek tadi yaitu pengetahuan, keterampilan dan moral serta sikap akan lebih mewarnai dunia pendidikan kita mulai dari tingkat terendah.

Masih ingat dulu ketika MJ masih sekolah di bangsu SD, buku yang paling banyak dibaca itu tokohnya biasanya Budi, Tuti, Iwan dan IMG_20140808_203839biasanya sangat kental dengan pesan moral.

Namun ketika MJ membuka group WhatsApp Warkop Dgujubar, tempat kumpulnya para blogger dan komentator di wilayah Jawa Barat dan Sekitarnya, Kang Farouk Imam sharing beberapa foto tentang gambar dari buku bacaan anak-anak yang bahasanya jelas ditakutkan bisa merusak moral anak-anak dan sangat tidak layak untuk dibaca oleh anak-anak tentunya.

Sebagai orang tua dan juga sehari-hari bekerja sebagai pendidik di sebuah sekolah tentu MJ merasa harus berbagi kepada bro n sis semua agar tulisan dan gambar yang berada seperti di buku tersebut tidak dibaca oleh anak-anak karena jika dibiarkan dikhawatirkan akan merusak moral dari anak itu sendiri.

Sebuah buku mewarnai untuk anak-anak yang menceritakan tentang hewan yaitu kancil dan buaya, di dalamnya diceritakan tentang kepintaran sang kancil dalam mengelabui sang buaya, namun yang membuat miris, kenapa bahasa yang digunakan meskipun tidak vulgar membahas tentang kelamin??? disana diceritakan kalau buaya menggigit (maaf) kantong kelamin dari si kancil kenapa tidak kaki atau ekor, ditambah ilustrasi gambarnya pun persis seperti itu.

Tentu jika dibaca oleh anak-anak pasti mereka akan bertanya beruntung jika sang anak bertanya langsung kepada orang tua dan orang tua dapat menjelaskan dengan bijak, bagaimana jika sang anak mencari tahu sendiri dengan bertanya kepada teman-temannya atau mungkin malah browsing tentu jawabannya pasti bisa saja tidak sesuai dengan moral yang ada dan biasanya kalau sudah seperti ini memori anak-anak itu akan tertanam cukup lama sehingga tentunya dikhawatirkan akan merusak moral dari anak tersebut kedepannya.

IMG-20140808-WA028Memang terlalu wah kalau disebut buku ini dikatakan akan merusak tapi itulah yang dikhawatirkan, dari hal yang sepele biasanya akan menjadi bencana yang besar.

Tugas bersama kita lah untuk menjaga generasi yang akan datang dan orang tua diharapkan bisa lebih teliti dan selektif mencari dan memeriksa terlebih dahulu buku-buku atau apapun itu yang akan dibaca oleh anaknya, agar setidaknya efek negatifnya bisa diminimaliir terlebih dahulu.

Kedepannya semoga para penerbit bisa lebih selektif dalam menerbitkan buku-buku sehingga bukan hanya mengejar keuntungan semata, tetapi para penerbit juga bisa ikut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dan menciptakan manusia yang bermoral dan berakhlak baik. MJ yakin tidak semua penerbit seperti ini….. masih banyak penerbit yang peduli akan masa depan dari generasi yang akan datang…..

Akhirnya, sebagai salah satu orang tua yang memiliki anak yang masih lucu-lucunya, MJ mengajak seperti ucapan kang Farouk di pesan WA, mari kita lebih selektif dan berhati-hati dalam memberikan bacaan untuk anak-anak dan terus mengawasi bacaan mereka dengan cara yang bijak tentunya……

Mungkin terlalu berlebihan tulisan MJ ini… tapi inilah kekhawatiran hati MJ sebagai salah satu pendidik di negeri ini dan sebagai satu dari berjuta-juta orang tua yang ingin anaknya shaleh dan shalehah..

IMG_20140808_203839 IMG-20140808-WA022 IMG-20140808-WA023 IMG-20140808-WA024 IMG-20140808-WA025 IMG-20140808-WA026 IMG-20140808-WA027 IMG-20140808-WA028

Keep Safety Riding n Zero Accident

40 thoughts on “Miris…… Buku Bacaan Anak-Anak Kok Bahasan dan Gambarnya Tidak Layak untuk Anak-Anak

  1. Kobayogas

    Reblogged this on and commented:
    Satu bahasan di grup whatsapp balad d’gujubar, dimana om #034 alias farouk sharing beberapa gambar dari buku bacaan anak-anak yang baru di belinya di toko buku…
    Ternyata isinya (kalimatnya) sangat sangat sangat samidaun bahrelway alias gak banget buat anak anak..!!

    Simak lengkapnya yg dibuat oleh mang Guru Gilar… Reblog dan sharing lads demi anak dan saudara2 kecil kita!!

    Suka

    Balas
  2. #034

    Amiin ya rabbal alamin…kdpan kita sbgi orang tua alangkah baiknya untuk ttap mendampingi anak2 kita tiap kali belajar atau mengerjakan PR.
    Jgn sampe kecolongan yg sperti itu

    Suka

    Balas
  3. Penyuka R2

    Penyusun buku dan penerbit kadang memang tidak ubahnya sperti bintang sinetron dan produser yang ingin ngetop secara instan dengan membuat sensasi murahan. Orientasi materi memang sering membutakan hati.

    Suka

    Balas
  4. 0yoo

    wah kejadian lagi, , kelihatan si penulis sengaja merubah cerita aslinya. mosok tho redaksinya kagak ada yg paham sara | pornografi?

    Suka

    Balas
  5. binunrider

    Sengaja nih… laporkan saja ke Disdik, KPAI, dan pihak2 terkait… soal LGBT jg aedang disusupkan ke buku2 salah satunya ‘Why’ itu… remaja spy akrab dgn istilahnya dulu

    Suka

    Balas
  6. Dirty Donna

    Menurut saya buku ini malah cukup menarik karena sangat mendidik.

    Menarik karena penggambaran yg diberikan adalah realistis. Dimana tergigitnya wilayah tubuh/kantong kemaluan kancil tsbt adalah wilayah yg tepat untuk menggambarkan upaya keras si Buaya saat menangkap si kancil yang sedang meloncat dgn lincahnya.

    Mendidik para pembacanya. Karena pemilihan bahasa yg dipakai juga masih sopan. Dan ga salahnya untuk para guru/orang tua agar senantiasa membuka diri dlm berdiskusi apa saja dengan murid/anaknya. Sehingga anak-anak kita pun ga pernah merasa sungkan untuk bercerita kalau ada hal yg dirasa kurang beres/aneh terlebih dgn wilayah kemaluan mereka.

    Juga mendidik anak-anak sbg pancingan utk mengenal riwayat Nabi Sulaiman. Bukannya, nabi Sulaiman itu memang dikenal sebagai putra raja yg sangat adil & tegas, yang mempunyai kedekatan dengan para binatang karena dapat sedikit banyak mengerti bahasa mereka ya?

    Nah, karena kebetulan riwayat Nabi Sulaiman juga seorang putra raja…, saya rasa si penulis mencoba menggambarkan karakter si Kancil sebagai orang Jawa, menggunakan peribahasa Jawa tentunya.

    Kalau kemudian kita mempermasalahkan pemakaian bahasa “Kantong Keramat” dan “Kanjeng Nabi Sulaiman”…, berarti kita semua sedang mempermasalahkan sebuah pemahaman budaya terbesar bangsa kita, yaitu Jawa.

    Dimana saya rasa kita semua harusnya sudah paham kalau budaya bangsa kita sangat penting untuk bisa diperkenalkan seluas-luasnya ke generasi penerus kita demi kelestariannya.

    Singkat kata, saran saya.., demi kebaikan keutuhan kehidupan berbangsa & bernegara khususnya kita di Indonesia…,

    Sebaiknya kita semua bisa lebih membuka diri supaya ga terlalu cepat menyimpulkan sesuatu apalagi menghakimi, hanya bedasarkan pemahaman pribadi kita masing-masing terhadap agama.

    Cukup sekian & Merdeka!!!

    Suka

    Balas
  7. yht2506

    Reblogged this on yht2506 and commented:
    Banyak hal yang YHT peduli… Salah satunya adalah dunia anak anak terutama karena YHT sendiri memiliki 3 anak laki laki yang luar biasa. Membaca tulisan mengenai buku anak yang berisi tulisan serta gambar yang vulgar kok YHT jadi khawatir…oleh karena itu maka YHT me reblog tulisan dari https://jalanberkarisma.wordpress.com/2014/08/08/miris-buku-bacaan-anak-anak-kok-bahasan-dan-gambarnya-tidak-layak-untuk-anak-anak/

    Waspadalah waspadalah…

    Suka

    Balas
  8. Ping balik: Miris…… Buku Bacaan Anak-Anak Kok Bahasan dan Gambarnya Tidak Layak untuk Anak-Anak | yht2506

  9. Ping balik: Waspadai Gambar Pernikahan Sejenis Di Buku Pelajaran SD | Achirul Personal Blogs

  10. atingkoe

    ngga sekalian aja “dan si kancil diperkosa ama buaya ampe berdarah darah kelaminnya, sehingga menimbulkan buayanya hamil dan beranak separuh ayam separuh bebek” biar bingung sekalian anak yg bacanya ya,.setuju?!

    -gua setuju

    Suka

    Balas

Tinggalkan Balasan ke petirabang Batalkan balasan