Bro n Sis…. Belum hilang ingatan kita semua tentang kecelakaan akibat truk rem blong di pintu tol Suramadu kejadian akibat rem blong kembali terjadi kali ini terjadi di Jalur Bandung-Subang tepatnya di Desa Sindang Palay Kecamatan Cijambe Subang, pada hari Kamis (2/10) kemarin sore.
Truk yang membawa aspal dari arah Jalan Cagak ini kehilangan fungsi remnya sehingga akhirnya menabrak mobil angkutan umum, Isuzu Panther, mobil Pick Up dan akhirnya oleng dan menimpa serta menyeret sepeda motor Vespa beserta pengendaranya.
Saat MJ bertanya-tanya sedikitnya 6 orang luka-luka dan pengendara vespa yang tertimpa meninggal dunia di tempat… membayangkannya aja MJ serem bro n sis… Tahu sendiri kan truk pembawa aspal segede itu beserta aspalnya yang panas menimpa korban kemudian terseret…. Serem bro n sis…
Hari Kamis kemarin mobil-mobil, vespa serta korban langsung dievakuasi, namun khusus untuk Truk yang membawa aspal baru dievakuasi tadi siang karena ketika kemarin di derek oleng dan kembali terguling di Tanjakan Cijambe
Jalur ini memang rawan kecelakaan melihat medannya yang berkelok-kelok serta menurun jika dari arah Bandung tentu jika kendaraan besar seperti ini kondisinya tidak fit tentu kecelakaan bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Apakah kecelakaan seperti ini bisa diantisipasi????? Tentu saja kejadian seperti ini bisa dihindari jika kendaraan yang digunakan di jalan raya benar-benar laik jalan, dan hal ini kembali lagi ke pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Departemen Perhubungan yang melakukan uji KIR untuk menentukan kendaraan angkutan seperti ini masih layak jalan atau tidak…
Bagaimana menurut bro n sis????
Keep Safety Riding n Zero Accident
horror mang
SukaSuka
remuk pisan…. jeung motor2na…
SukaSuka
Innalillahi…
Nitip ikan buaya ya…. 😀
SukaSuka
sangat….
SukaSuka
ngeri juga bayanginnya..
Yg heran, kenapa banyak kendaraan gede yg remnya bermasalah…
Apa pemiliknya gak mikirin perawatan ya?
SukaSuka
itu yang pertama yang kedua masalah pengawasan…..
SukaSuka
mungkin dari kampas remnya…., nga tahan temperatur tinggi. jadi ketika turunan panjang yang memaksa menggunaan rem terus menerus…., rem menjadi blong walau masi tebal. Biasanya kampas rem jenis asbestos.
pas kan sama lokasi kejadian…., turunan.
SukaSuka
daerah rawan kecelakaan ya…jalannya serem kali ya
SukaSuka
jalannya terang kok…. cuma bolak belok sambil menurun….
SukaSuka
Ooo…lika liku
SukaSuka
Biasanya krn himpitan ekonomi (persaingan dunia usaha) yg dijadiin alasan bagi pemilik truk utk lalai mengawasi kendaraan operasionalnya. Banyak kok terlihat di jln, ban yg udah botak divulkanisir ulang, pdhl dinding samping bannya sendiri udah getas karetnya dan terlihat pecah2 halus. Karet ban kan ada umur pakainya. Mungkin dipikirnya kan msh banyak ban lainnya jadi gak mslh lah. Pdhl kl dipikir lg semisal terjadi ban pecah trs truknya kehilangan kendali, apa yg bakal terjadi tuh? Dari pihak yg berwewengan dlm pengawasan kelaikan jln kendaraan seperti truk, jg lalai. Yg penting ada amplopnya ya lolos. Sekali lg, itulah Indonesia, di mana nyawa manusia dianggap gak ada hrgnya. Mau disiplin? Gak tau sampai kpn baru bisa tercapai tuh, saya mah pesimis dah…
SukaDisukai oleh 1 orang
betul banget, jika petugas lapangan masih bisa disuap, maka kendaraan tak laik jalan senantiasa bergentayangan di jalanan mencari korban.
SukaSuka
Ping balik: Truk Molen Timpa Dua Mobil Di Dago, Bandung. Selalu Waspada Di Dekat Kendaraan Angkutan | Menyusuri Jalan
dari banyak kasus lakalantas yang melibatkan truk, biasanya pengemudi truk selalu berdalih rem blong, padahal mayoritas biang keladinya adalah muatan melebihi kapasitas daya angkut, pabrikan sudah menetapkan KAPASITAS DAYA ANGKUT BUKAN SEMATA2 KEKUATAN KAROSERI DAN MESIN dalam menggendong muatan, tetapi juga FAKTOR KEMAMPUAN HANDLING DAN PENGEREMAN YANG MEMADAI atas beban muatan yang dibawa.
nah, disinilah aturan di tanah air belum tegas, mereka (para pihak berwenang atas transportasi) hanya menetapkan standar beban maksimum dari kemampuan karoseri untuk memikul muatan dan faktor kelas jalan yang dilalui.
SukaSuka